Bersikap Baik

For all you ladies out there, please be nice to any guy who shows good effort and act like a gentleman... cuz it's not easy for them to start the initiative...

Aku malu pada diri sendiri kemarin. Seharusnya aku bisa bersikap lebih ramah dan membalas perlakuan baik yang sudah kuterima (ngga mudah juga mengakui ini). Kemarin sepulang kerja, aku jalan bareng temen sekantor ke halte busway... Berhubung hujan (becek, ngga ada ojek -copying cinca lora) situasi di busway, seperti yang sudah kuperkirakan, "rusuh" abis. Yang namanya antrean sampe tangga dan panjaaaangg banget... Tapi berhubung bareng temen, ya sudahlah ya ngikut aja...

Anyway, begitu masuk ke bus jalur 4 kita kegencet boo'... Sorry to say, aku biasanya nunggu bis berikutnya di pinggir daripada mesti naik desak-desakan dan berdiri (karena tujuanku lumayan jauh). Tapi temenku (yang emang cuma berlokasi jarak 3 halte) bermaksud masuk... Akhirnya aku ikut masuk, dan makin tergencet di dalam. Singkat cerita, di baris kanan semua yang duduk adalah laki-laki. Yup, mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa yang lebih kuat dari wanita (dan tidak memakai high heels hari itu!)... tapi tak seorang pun yang bermaksud berdiri dan menawarkan tempat duduknya. Mostly sih pura-pura tidur kayak di iklan salah satu merk rokok lokal itu... :)

Sampai hampir tiba di halte temenku, aku berujar, "Gue pernah sih berdiri ampe sampai tujuan, karena rata-rata yang naek sama jauh tujuannya..." trus temenku bilang, "Gila, maceet banget, ke Manggarai aja 1/2 jam, Shir..." Dalam hati aku berpikir, 'Gimana ampe tempatku? Mati dehh..' tapi aku diem aja n tetep pegangan ke atas.

Begitu temenku turun, ada beberapa orang juga yang turun dan posisiku yang semula di tengah tergeser ke pojok. Tiba-tiba sebelum si petugas TransJakarta meneriakkan "Matraman", cowok gondrong funky yang tadi persis duduk di depanku pas aku berdiri di tengah melihat ke arahku dan ngasih signal cool pake mata dan gerakan kepalanya supaya aku duduk di tempat dia. Spontan aku mikir jelek dan jutek aja (kenapa baru ngasih sekarang sih), 'Tempatnya dikasih kalo udah mau turun aja...' Aku mengambil tempat cowok itu tanpa bilang terima kasih, dan duduk dengan membawa sisa-sisa rasa capek tadi. Si cowok berdiri ke tengah pintu... Hmm, dia emang mau turun di Matraman...

"Matraman! Yang mau lanjut...bla...bla...bla..."
Semua pada turun satu-persatu, termasuk orang di sebelahku (jadi sebenernya walaupun aku ngga dikasih duduk ama si cowok gondrong itu, aku bakal dapat juga). Tapi si cowok ini ngga bergerak! Lha?! Bukannya mo turun?

Bus terus melaju.

"Utan Kayu!"
Lhaaa...? Sampai Utan Kayu pun cowok tinggi itu ngga kunjung turun... Agak kesian liat dia musti sedikit nunduk supaya ngga kena atap bus.

"Sunan Giri!"

"Pramuka Lia!"

Belum juga...
Ternyata dia turun cuma satu halte sebelum aku. Dan sepanjang jalan itu dia ngga dapat tempat duduk lagi (emang lagi super penuh)... Padahal aku bahkan ngga bilang terima kasih karena sudah menjadi seorang gentleman tadi. Padahal aku jutek dan malah berpikiran jelek... Hhh...

Lain kali, apapun motivasi orang yang berbuat baik tersebut, aku akan bilang "terima kasih" dengan baik juga. Sebagai cowok, kalau setiap kali berbuat baik pada cewek dan tidak mendapat tanggapan, lama-lama juga malas dong... Karena memang ngga mudah untuk mengambil inisiatif menjadi seorang gentleman.