Monday, December 29, 2008

Ketika Teknologi dan Lifestyle Menjadi Kebutuhan Tak Terpisahkan

ngopi plus ngenet pake HPMinum kopi sambil menikmati bebasnya browsing internet... Hmm, hanya mendengarnya saja aku sudah bisa membayangkan duduk di coffee shop strategis yang nyaman, sambil memesan segelas ice cafe latte... yup, cukup segelas dan aku bisa betah duduk di sana selama sejam-dua jam sambil menunggu teman atau sekedar iseng menghabiskan waktu. Sekarang, pertanyaannya adalah, tujuan awalku ke coffee shop tadi sebenarnya buat ngopi atau ngenet? :)

Keberadaan internet memang sudah sangat disadari dan dibutuhkan secara
konstan di Indonesia, lebih spesifik lagi di Jakarta. Contoh "ngopi" plus "ngenet" tadi sudah sangat wajar, dan aku ngerti karena aku adalah salah seorang penggemar teknologi yang selalu berusaha mengikuti perkembangannya. Bila diingat-ingat ke belakang, setahun yang lalu tuh belum banyak orang yang aware akan keberadaa Wi-Fi (apalagi mencarinya dengan sengaja). Gadget yang memiliki fasilitas WLAN pun masih belum banyak. Kemudian tahun ini tiba-tiba mobile technology dan segala ke"meriah"an-nya itu benar-benar menjamur. Aku bilang seperti jamur, karena memang sekarang rata-rata orang pasti memiliki HP dengan fasilitas 3G dan kamera (bahkan seorang tukang sayur keliling bisa memotret sayur dagangannya untuk membuktikan kesegarannya, kemudian mengirimkan promosi via MMS ke pelanggan setianya). Setiap naik lift di mal-mal besar, pasti tidak ketinggalan pemandangan seorang pengunjung yang sedang mengutak-atik Blackberry-nya. Harga pun tiba-tiba tidak lagi menjadi kendala, karena beragam produsen gadget kemudian seakan jadi berlomba-lomba menyediakan kebutuhan mobile masyarakat dengan harga terjangkau.

Setahuku, 3G adalah generasi ketiga tele standards and technology untuk mobile networking, melampaui 2.5G. Jaringan 3G memungkinkan operator menawarkan jangkauan pelayanan canggih yang lebih luas, misalnya wireless voice telephony, video call, broadband wireless data melalui HP.
3G memudahkan multitasking; artinya walaupun sedang surfing internet masih bisa juga nelpon. Dari berbagai operator selular yang ada, aku memilih XL, yang bisa dibilang pertama kali mempopulerkan keunggulan 3G. Ketika pertama kali memiliki HP 3G sekitar 2,5 tahun lalu, aku langsung memanfaatkan fitur-fiturnya untuk menjajal layanan 3G dari XL. Dua fitur favoritku adalah video call dan live TV :) Definisi "jarak" pun jadi makin tak terasa, karena kapan saja bisa ngobrol sama pacar face-to-face dan nonton CNN di mobil.

Balik ke "layanan ngenet sambil ngopi" yang kusebut tadi. Hal itu mungkin terjadi berkat jaringan IEEE 802.11, alias yang lebih dikenal dengan sebutan Wi-Fi atau jaringan WLAN. Jaringan ini memiliki jangkaua
HP N95 baruku jadi teman ngenetn pendek, dengan jaringan bandwidth tinggi yang khusus dikembangkan untuk data. Aku pun sudah mencoba memaksimalkan fasilitas ini. Beberapa bulan yang HP kesayanganku hilang tak berbekas dan aku harus membeli yang baru. Nah, setelah bingung bukan main memilih HP pengganti, akhirnya aku membeli HP yang serupa dengan pacar, yaitu Nokia N95 generasi pertama. Aku langsung mencoba fasilitas WLAN dan menambah aplikasi Google map, eBuddy, serta membuka jalur mobile blogging. Dalam beberapa hari, aku sudah ketagihan browsing di mana-mana. Salah satu penyebabnya adalah adanya micro blogging site, Plurk. Sejak itu, aku makin rajin menanyakan keberadaan hot spot ke manapun aku pergi.

Saat ini, bisa dibilang semua tempat kerja yang kukunjungi (studio rekaman, rumah produksi, shooting studio, dll) sudah dilengkapi dengan wireless internet connection. Jadi ngga ada lagi yang namanya ngantuk atau bengong gara-gara lama menunggu! Kebutuhan internet sudah jadi keharusan yang menyenangkan, dan melihat bahwa sebagian besar tempat-tempat tadi sudah menyediakan akses, membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sudah siap untuk teknologi yang setara dengan itu, atau bahkan yang lebih tinggi. Bila sekarang kita merasa dimanjakan oleh fasilitas Wi-Fi, sebentar lagi kita pasti bakal mulai mengeluhkan kelemahan jaringan hot spot yang seringkali kurang stabil, sempit jangkauannya, atau tidak secepat koneksi broadband. Masalah itu nantinya bisa terpecahkan dengan kehadiran WiMAX.

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah teknologi telekomunikasi yang dibuat untuk transmisi data bebas kabel menggunakan berbagai variasi transmisi, mulai dari point-to-point links hingga akses internet portable. Teknologi ini menyediakan kecepatan broadband hingga 75 Mb/detik tanpa membutuhkan kabel, berdasarkan standar IEEE 802.16 (Broadband Wireless Access). Secara singkat kegunaannya adalah untuk menghubungkan Wi-Fi hotspot ke internet, menyediakan wireless connection sebagai alternatif pengganti cable dan DSL, menyediakan sumber koneksi internet secara permanen dan portable. Bila mau tau perbandingannya, ambil aja contoh antara PSTN (landline phone) dan GSM. Dulu sebelum jaringan GSM sekuat dan seluas sekarang, orang masih bergantung pada PSTN. Kemudian, perlahan-lahan mulai bermunculan sarana telekomunikasi nirkabel, dan orang-orang mulai melepaskan kebutuhan mereka akan telepon kabel rumahan. Saat ini, sebagian besar daerah di Indonesia telah dijangkau oleh jaringan GSM dan beberapa penduduk bahkan memiliki lebih dari satu telepon seluler (entah karena memang perlu, atau sekedar mengikuti "tren").

Melihat contoh tersebut, ada kemungkinan besar WiMAX bisa berkembang sejalan dengan kemajuan jaringan GSM. Liburan Natal yang lalu, aku sempat traveling ke Yogyakarta dan menginap di salah satu hotel yang memiliki fasilitas Wi-Fi (sebagai internet jungkie, tentu saja fasilitas itu sangat menarik kan!) Ternyata, dari 3 malam menginap di sana, hanya semalam saja aku berhasil memanfaatkan koneksinya:( Seandainya ada jaringan WiMAX, setiap tamu pasti akan tetap bisa terhubung dengan internet meskipun mereka berada di dalam toilet atau halaman parkir hotel sekalipun.

Saat ini, HP yang bisa memanfaatkan fasilitas WiMAX seperti Nokia N810 WiMAX edition mungkin memang belum keluar di Indonesia, tapi kita tunggu saja ya... Pasar Indonesia, terutama di kota-kota besar, sebenarnya cukup responsif terhadap perubahan teknologi. Semoga saja WiMAX cepat hadir, karena banyak orang yang haus akan informasi sepertiku menantikannya.

No comments: